Tanpa terasa tiga tahun itu telah usai, putih biru itu sudah tergantung rapi bersama kenangan-kenangan yang menempel.
Sedih, senang, tangis, tawa, malu, bangga, kecewa, semuanya
sudah kita rasakan bersama. Persilisihan, pertentangan, kebersamaan, mereka semua
sudah kita baur menjadi satu selama tiga tahun belakangan ini.
Bangganya aku pernah menghabiskan tiga tahun bagian dari
hidupku untuk kulalui bersama kalian. Dan kebanggan itu akan tetap akan melekat
selamanya, bahkan di esok hari akan kuceritakan pada semua orang bahwa aku
bahagia telah mengenal kalian.
Berat rasanya meninggalkan semua kebiasaan-kebiasaan yang sudah ada. Mulai dari yang kecil sampain yang fatal. Tiga tahun bersama, tidak ada perpindahan kelas, susunan bangku tidak berubah, begitu juga dengan paras wajah-_- guru-guru yang masuk juga itu-itu aja.
Kebersamaan kita itu ibarat makan nasi, sudah menjadi kebutuhan pokok, tak peduli seberapa sering, ya walaupun kadang bosen melanda.
Sedih yang mendalam pun turut kurasakan ketika harus kurelakan waktu memisahkan kita. Hanya tangis yang dapat mengungkapkan kesedihanku. Tak habis fikirku membayangkan sisa hidupku yang lainnya tanpa kalian. Tanpa senyum, tanpa tawa yang selalu mengalir ikhlas dari kita masing-masing.
Dan lagi air mataku tercurah ketika harus kutulis beberapa bagian dari kenangan kita ini.140karakter twitter tak cukup untuk menulis semua yang telah kita jalani. Bahkan 1000karakter blog pun tak mampu menampung semua kisah kita. Aaahhh... Segudang tipe-ex juga takkan bisa menghapus kenangan kita.. *eh, emang kita punya tipe-ex teman2?? Hihi :D
Yang selalu menjadi pertanyaan dibenak ini, akankah
kutemukan yang seperti kalian di esok nanti? Akankah masih bisa kurasakan
kebersamaan kita selama ini?
Mungkin, jika 3tahun itu kita jadikan sebuah sinetron kejartayang, ntah berapa episode, ntah berapa konflik, yang membumbuinya.
Kalau di ingat-ingat, waktu pertama-pertama kenal beda sama sekarang haha apalagi pas jaman-jamannya materikulasi.
Hanya doa yang bisa kupanjatkan agar suatu saat nanti kelak dua
puluh delapan manusia dengan karakter
yang berbeda dengan sifat yang tak sama dipersatukan lagi dalam suatu waktu.
Terimakasih, itu yang berkali-kali ku ucapkan ketika air
mata terpaksa jatuh membasuh pipi.
Terlalu banyak pelajaran yang kuterima dari kalian. Saat
ini, esok dan selamanya kalian adalah yang terbaik. Kalian adalah
duapuluhdelapan-ku. Getir rasaku ketika harus kusebut “Sembilan Satu”. Dan
sekali lagi air mata harus terjadi.
Tuhan, tolong tetap jaga mereka. Bantu mereka dalam setiap
langkah dalam meraih kesuksesan. Biarkan kenangan kami selalu terukir ditempat
terindah didalam hati sebagai pengingat ketika kami akan saling lupa satu sama
lain.
Sebelumnya saya mau minta maaf sama kalian. Mungkin becandaan saya ada yg bikin kalian sakit hati, mungkin tingkah saya ada yang bikin kalian kesel
Saya bangga punya kalian #sembilansatu !! Saya bangga bisa ditakdirkan ada di antara manusia-manusia super seperti kalian!!
Terimakasih juga telah mewarnai hidup saya selama 3tahun belakangan ini :') saya takkan temukan kelas seperti kalian di tempat lain, pasti!
Thanks for everything #sembilansatu !! Pengalaman mengajarkan kita utk menjadi lebih dewasa!! Sukses untuk kita semuaa!!!
God Know The Best, God Give The Best !!
God Bless!!!
0 komentar:
Posting Komentar