Kamu harus tau, kamu adalah orang pertama yang terlintas
difikiranku setiap paginya.
Kamu harus tau, namamu selalu aku selipkan disela-sela
doaku.
Kamu harus tau seberapa gelisahnya aku ketika tak dapat
menemukanmu ditempat biasamu.
Kamu harus tau salah satu suara yang paling tidak kusukai
didunia ini adalah rintihan kepedihanmu.
Kamu harus tau salah satu yang tak ingin aku lihat didunia
ini adalah wajah kesakitanmu.
Kamu harus tau betapa merasa bersalahnya aku ketika melihat
goresan luka dibadanmu walau hanya sedikit, aku tetap merasa gagal, tak mampu
menjagamu.
Kamu harus tau seiri apa aku ketika melihatmu bercanda dengan yang lain, iya, mungkin aku terkesan egois, namun ini yang aku rasakan, hanya ingin melihat kamu bahagia ketika kita bersama.
Kamu juga harus tau, aku, iya, aku masih bertahan disudut hati ini terduduk dalam diam.
Aku hanya mampu mengamatimu dari kejauhan, bukan, bukan aku tak mau melakukan lebih dari itu, aku punya alasan tersendiri yang sepertinya kali ini kau tak perlu tau.
Tekadang aku sedikit merasa lelah, lelah karena hanya mampu terduduk disudut hati ini.
Aku masih berharap keajaiban Tuhan mampu membuatmu menghampiriku dan membawaku pergi menjauh dari sudut yang penuh kepedihan itu.
Masih banyak yang seharusnya kamu ketahui, tapi sepertinya tulisan ini tak mampu menampung semuanya.
Kamu cuma harus tau, tidak kupaksakan untuk mengerti, sekali lagi kutekankan aku tak memaksamu untuk mengerti hanya ingin kau mengetahuinya. Karena aku tau, untuk membuat kau tau saja mungkin sesuatu yang sangat menyulitkanku.