Tentang Aku yang Akhirnya... Menyerah

Sudah....
Aku benar-benar lelah kali ini. Aku memutuskan untuk berhenti mencintaimu dalam diam. Sudah tiba saatnya aku harus merelakanmu dengan dia yang bisa membuatmu lebih bahagia.

Akhirnya...
Ku rasa kau telah temukan yang tepat untuk hatimu. Cintamu yang sempat tak bersambut yang pernah kau ceritakan padaku dulu akhirnya berlabuh. Akhirnya aku bisa dengan lega melepasmu.

Ku kira memang sudah saatnya aku berdiri, setelah sudah ntah berapa ratus hari aku terduduk diam disudut hati ini. Kali ini kupaksakan aku berdiri dengan hanya berpegang sisa-sisa rasa yang kupunya, bukan berpegang pada lembutnya kasih yang ternyata tak kau tawarkan.

Ternyata aku tak bisa membuatmu tau, membuatmu mengerti tentang semua ini. Aku menyerah.......

Tidak, aku sedang tidak patah hati... Aku hanya sedikit terharu karena kamu, karena aku.

Karena kamu yang akhirnya bisa bahagia dengan orang pilihanmu yang sempat kau ceritakan padaku.

Karena aku yang ternyata mampu berdiri sendiri secara perlahan. Jangan tanya dari mana asal kekuatanku untuk berdiri, tenang saja, jawabannya masih 'dari mu dan karena mu'

Sekarang aku sudah berdiri tegak, menyaksikan bendera hatimu yang sedang berkibar di atas sana. Ku lihat pula kau yang tampak bahagia bersamanya. Kutetap akan selalu menyebutmu dalam doaku, karena sejauh ini hanya kau yang mampu membuatku jatuh bangun seperti ini.

Tolong jangan ukir raut sedih diwajahmu yang meng-adem-kan itu.

Maaf, karena aku terlalu sering bergalau ria tentangmu...

Terimakasih sudah ada disini untuk ratusan hari belakangan ini...

1 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.